Masalah sosial adalah masalah yang
terjadi di lingkungan sosial atau masyarakat. Pencurian dan perampokan
merupakan salah satu masalah sosial yang dihadapi masyarakat. Jika terjadi
pencurian atau perampokan, masyarakat akan resah dan takut. Masyarakat tidak
merasa aman. Itulah sebabnya mengapa pencurian atau perampokan digolongkan
sebagai salah satu masalah sosial. Masalah sosial menuntut suatu penyelesaian.
Jika tidak dipecahkan atau diselesaikan, masyarakat akan resah, takut dan
merasa tidak aman.
1.
Permasalahan
Individu
Ada masalah pribadi (individu) dan ada juga masalah sosial.
Masalah pribadi adalah masalah-masalah yang dialami dan dihadapi oleh manusia
sebagai individu (pribadi). Ketika kamu lupa mengerjakan PR, dimarahi orang
tua, dijauhi teman-taman, dan sakit kamu sedang menghadapi masalah pribadi.
Orang lain tidak akan dirugikan oleh masalah kamu ini.
Masalah pribadi bisa dipecahkan sendiri oleh orang bersangkutan.
Tidak demikian halnya dengan masalah sosial. Masalah sosial harus dipecahkan
atau diatasi secara bersama-sama. Seorang warga tidak bisa menyelesaikan
seorang diri ketika di lingkungannya sering terjadi kasus pencurian. Masalah
ini hanya bisa diselesaikan bersama-sama semua warga masyarakat. Setiap warga
harus mendukung upaya penyelesaian tersebut.
2.
Permasalahan
di Lingkungan
Masalah sosial ini
muncul seiring dengan terjadinya perbedaan yang signifikan antara nilai dalam
masyarakat dengan realita atau kenyataan yang terjadi di lapangan. Adanya
masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh masyarakat sendiri, biasanya
oleh lembaga yang memang memiliki kewenangan khusus, seperti tokoh masyarakat,
musyawarah masyarakat, organisasi sosial , atau pemerintah.
Masalah sosial yang
ditemui di masyarakat biasanya sangat beragam. Namun, dari keberagaman itu
sebenarnya masalah sosial ini dapat dikategorikan ke dalam 4 faktor penyebab
utamanya, yakni sebagai berikut.
- Faktor ekonomi : biasanya berupa kemiskinan , pengangguran, dan sebagainya.
- Faktor budaya : biasanya berupa perceraian, kenakalan remaja , dan sebagainya.
- Faktor biologis : biasanya berupa penyakit menular, keracunan makanan, dan sebagainya.
- Faktor psikologis : biasanya berupa penyakit syaraf, aliran sesat, dan sebagainya.
Keberadaan masalah
sosial di tengah kehidupan masyarakat dapat diketahui dengan melakukan beberapa
proses dan tahapan analitis. Tahapan analitis ini dilakukan dengan melakukan
diagnosis. Adapun proses pendiagnosisan masalah sosial ini dapat dilakukan
dengan menggunakan dua pendekatan, yakni Person Blame Approach dan system blame
approach.
Person Blame Approach
adalah pendekatan untuk memahami masalah sosial yang berada pada level
individu. Artinya, yang menjadi unit analisis utamanya adalah si individu itu. Dari
proses analisis ini dapat diketahui penyebab terjadinya masalah sosial pada
level individu. Biasanya, penyebab masalah sosial di level ini berupa kondisi
fisik maupun psikis dari tiap-tiap individu.
Sementara itu,
pendekatan kedua, yakni system blame approach, merupakan sebuah pendekatan yang
menjadikan sebuah sistem yang digunakan dalam masyarakat sebagai unit analisis
utamanya. Dari d
ua pendekatan tadi
dapat disimpulkan bahwa masalah sosial ini bisa muncul karena adanya
“kesalahan” individu dan “kesalahan” sistem dalam sebuah masyarakat.
Masalah sosial sebagai
sebuah kondisi atau keadaan suatu masyarakat yang dapat mengganggu perwujudan
kesejahteraan sosial tentu membutuhkan suatu penanganan , perbaikan, dan
perubahan. Jadi, upaya penanganan masalah sosial ini harus dilakukan dengan
melibatkan pemerintah dan masyarakat itu sendiri agar hasilnya maksimal .
Upaya pemecahan
masalah sosial ini dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama , negara membuat
suatu kebijakan sosial yang benar-benar akurat yang didasarkan pada data dan
informasi terkini. Kedua, masalah sosial ini dapat dipecahkan dengan melakukan
tindakan bersama oleh masyarakat sehingga tercipta sebuah kondisi masyarakat
yang lebih ideal .
Sebagaimana teori yang
diungkapkan oleh Kotler, bahwa manusia dapat dengan mudah melakukan perbaikan
terhadap kondisi kehidupan sosialnya asalkan mau dan mampu mengorganisir segala
tindakan secara kolektif.
3.
Permasalahan di keluarga
Keluarga merupakan
asal dasar permulaan hidup manusia, karenanya bila terjadi masalah dalam
keluarga tentunya akan mempengaruhi keadaan sosial dari anggota keluaganya.
contoh dari masalah-masalah sosial terjadi dalam keluarga antara lain
- Permasalahan perceraian orang tua
Permasalahan
perceraian orang tua merupakan salah satu masalah sosial dalam keluaga yang
cukup banyak terjadi dilingkungan kita saat ini. Masalah ini akan lebih menekan
keadaan sosial dari anak-anak nya dalam keluarga. Anak yang ayah dan ibunya
berpisah biasanya akan selalu menyendiri atau terkadang anak menjadi susah
dikendalikan, alhasil anak-anak dari keluaga tersebut akan lebih mudah
terpengaruh oleh lingkungan yang berada disekitarnya. Contoh : Bani adalah anak
dari keluarga yang orang tuanya berpisah. Karena hal itu Bani lebih
sering diluar rumah dibandingkan dengan dirumahnya. Sampai-sampai ia membenci
orang tuanya. Ia lebih percaya dengan temannya dibandingkan orang tuanya
sehingga ia terbawa dengan temannya, ia mulai mengikuti temannya seperti
merokok. Dan pada akhirnya ia ikut-ikutan temannya mencoba narkoba sampai
akhirnya ia kecanduan narkoba. Dari contoh tersebut dapat kita simpulkan bahwa
perceraian orang tua merupakan masalah sosial keluarga yang sangat mempengeruhi
mental anak sehingga menjadi lemah dan kehilangan akal sehatnya. Oleh sebab
itu, orang yang mengalami seperti ini harus diberikan perhatian khusus sehingga
tidak terjebak dalam lingkungan sosialnya yang negatif.
- Permasalahan Perekonomian
Masalah Perekonomian
merupakan salah satu faktor yang memicu masalah sosial dalam keluarga. Keadaan
ekonomi yang kurang menentu kadang membuat seluruh anggota keluarga
tersebut bertindak secara tidak rasional dan menghilangkan nilai
moralnya. contohnya : Redy seorang anak dari keluarga yang bercukupan. Namun
pada suatu hari ia ingin mengupgrade komputernya. Setelah itu ia meminta pada
orang tuanya, namun sayang orang tuanya akhirnya menolaknya dengan alasan hal
tersebut tidak terlalu mendesak namun Redy memaksa. Namun akhirnya ia hanya
mendapatkan amarah orang tuanya yang sudah kelelahan mecari uang. akhirnya Redy
mencuri uang orang tuanya secara diam-diam untuk membeli apa yang dia inginkan.
Dari contoh tersebut walaupun tidak secara langsung masalah terjadi dalam
keluarga namun salah anggota keluarga akan merasakan suatu tekanan sehingga ia
akan berbuat tanpa berfikir dengan jernih.
- Permasalahan Harmonisasi keluarga
Harmonisasi Keluarga
merupakan masalah sosial dalam keluarga. Hal ini tidak jauh berbeda dengan
perceraian orang tua. Ketidak harmonisan membuat anggota keluarga tidak betah
berkumpul bersama keluarga bahkan hingga tidak betah terhadap rumahnya sendiri.
Sehingga keluarga tersebut lebih senang aktivitas personalnya diluar rumah.
permasalahan sosial ini tentunya akan mempengaruhi keadaan mental dan psikis
anggota keluarga tersebut terlebih lagi anak-anak. Anak-anak akan merasa tertekan
dan merasa kurang betah bahkan membenci keluarganya. contoh: Pangki merupakan
anak tunggal dari pengusaha kaya. Namun sayangnya dirumahnya ia hanya
mendapatkan pertengkaran-pertengkaran dari orang tuanya, alhasil ia kekurangan
orang tuanya. Setiap ia bersama orang tuanya ia hanya mendapatkan amarahnya
saja. Akhirnya Pangki pun stress dan kabur keluar rumah, ia mengikuti ajakan
teman-temanya yang negatif. dan akhirnya ia moralnya menjadi rusak dan tak
terkendali lagi. Dari contoh diatas seseorang dari keluarga yang tidak harmonis
akan kekurangan perhatian dan kasih sayang. Oleh karenanya orang dalam masalah
sosial tersebut harus mendapatkan arahan dan kasih sayang yang positif dari
lingkungannya.
- Permasalahan lingkungan sosial
Permasalahan yang satu
ini pasti akan dirasakan pada setiap keluarga. Setiap keluarga pastinya akan
melakukan interaksi pada lingkungan sosialnya. Lingkungan akan dengan cepat
menilai keadaan sosial dalam keluarga tersebut. Namun lingkungan sosial dapat membuat
masalah dalam sebuah keluarga. Contoh: keluarga Rezy merupakan keluarga yang
baik dan bermoral. Namun pada suatu saat keluarga tersebut pindah dalam suatu
lingkungan yang kurang baik. Setelah beberapa lama anak-anak dari Rezy menjadi
pembantah semua, akhirnya sering terjadi pertengkaran keluarga dan menyebabkan
keluarga tidak harmonis lagi. Dari contoh diatas lingkungan sosial merupakan
suatu masalah dalam keluarga. Apabila keluarga tidak memiliki moral yang kuat
maka lingkungan akan dengan mudah menggoyahkan keluarga tersebut. Oleh karena
itu untuk menghadapinya keluarga harus ditanamkan moral dan prinsip secara
konsisten sehingga tidak mudah terpengaruh terhadap lingkungan sosial.
Dari beberapa
permasalahan yang dibahas ada beberapa faktor yang cukup membuat masalah sosial
dalam keluarga yaitu faktor moral, prinsip, keyakinan, dan sosialisasi. oleh
sebab itu keluarga harus menanamkan moral, prinsip, keyakinan, dan sosialisasi
semenjak dini sehingga sudah tertanam kuat dalam masing-masing anggota keluarga.
Add Your Comments